Rabu, 03 September 2008

Ketika kecambah berpacaran dengan apel

Malam ini begitu sunyi, tapi sang kecambah mulai mengeliat menambah julur tubuhnya aaaaaaahhhhhhhh, "dulu badanku tak begini kini julurku bertambah tinggi"
Sinar rembulan malam ini begitu sahdu, wajah rembulan merona merah wowwwww indah sekali buah apel itu ketika sinar sahdu rembulan menerpa wajah apel yang merah, menambah merah jingga pada wajah sang apel.

.......

Siang ini sang kecambah tidak bisa melihat rona merah jingga pada pipi sang apel pujaannya, sinar mentari terlalu ketus buatnya, melilit lulur julur si kecambah perih terasa..tapi dengan mentari kecambah mulai bisa makan, mulai bisa bikin makanan kesukaan si kecambah.

Malam ini sang kecambah mulai menyiapkan segudang kata2 tuk pujaan hatinya sang apel,
Biasanya sang apel mulai menari disekitar sang kecambah pada jam 11 malem, tapi malem ini sangat dingin terasa, terlalu tenang, sang angin enggan berdansa dengan sang apel pujaan kecambah. Tapi malam ini pertumbuhan sang kecambah mencapai puncaknya, julurnya mulai kokoh, semakin dekat ke apel pujaan hatinya....

Bersambung....(kerja doloooooooooo....)

Tidak ada komentar: